Pengertian Bisnis MLM: Ciri-ciri, Tujuan, dan Contohnya
amaterasublog,- Halo, teman-teman! Pada artikel seputar bisnis kali ini saya akan membahas tentang Pengertian Bisnis MLM: Ciri-ciri, Tujuan, dan Contohnya. Baiklah, langsung saja berikut ini pembahasannya...
Bisnis MLM atau Multi Level Marketing adalah model bisnis yang telah menjadi populer di berbagai industri. Dikenal juga dengan istilah pemasaran jaringan, sistem ini melibatkan penggunaan jaringan distributor independen untuk menjual produk atau layanan suatu perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan mengulas mengenai pengertian bisnis MLM, ciri-ciri khasnya, tujuan, dan memberikan beberapa contoh bisnis MLM yang terkenal.
Pengertian Bisnis MLM
Pengertian Bisnis MLM adalah suatu bentuk pemasaran di mana perusahaan menggunakan jaringan distributor independen untuk menjual produk atau layanannya. Distributor tersebut mendapatkan komisi dari penjualan produk, serta dari penjualan produk oleh distributor yang mereka rekrut. Sistem ini memungkinkan distributor untuk memperoleh penghasilan tambahan atau bahkan menjadi sumber penghasilan utama melalui pembangunan jaringan yang kuat.
Ciri-ciri Bisnis MLM
Berikut ini adalah beberapa ciri khas yang terdapat pada hampir semua jenis Bisnis MLM di seluruh dunia:
- Struktur Jaringan: Bisnis ini memiliki struktur jaringan yang terdiri dari distributor independen yang merekrut dan melatih distributor lainnya.
- Komisi Berjenjang: Distributor memperoleh komisi dari penjualan produk mereka sendiri dan juga dari penjualan oleh distributor yang mereka rekrut.
- Ketergantungan pada Rekrutmen: Pada beberapa model bisnis MLM, kesuksesan distributor sangat tergantung pada kemampuan merekrut anggota baru.
- Sistem Kompensasi: Perusahaan membayar komisi kepada distributor berdasarkan jumlah penjualan produk dan struktur jaringan mereka.
Tujuan Bisnis MLM
Tujuan bisnis MLM adalah untuk memungkinkan perusahaan secara efisien mengembangkan pasar dan menjual produk atau layanannya melalui jaringan distributor independen. Selain itu, tujuan bisnis MLM juga untuk memberikan kesempatan kepada individu untuk memulai bisnis dengan modal yang relatif kecil, serta memperoleh penghasilan tambahan atau bahkan menjadi penghasilan utama melalui penjualan produk dan pembangunan jaringan yang kuat.
Contoh Bisnis MLM
Beberapa contoh bisnis MLM yang terkenal di industri saat ini antara lain adalah sebagai berikut:
- Amway: Merupakan perusahaan MLM yang didirikan pada tahun 1959 oleh Richard M. DeVos dan Jay Van Andel. Perusahaan MLM ini memiliki berbagai produk konsumen mulai dari produk perawatan pribadi, suplemen makanan, hingga produk kebersihan rumah tangga.
- Herbalife: Perusahaan MLM ini berfokus pada produk kesehatan dan nutrisi, termasuk suplemen makanan, produk penurunan berat badan, dan produk kebugaran. Perusahaan MLM ini didirikan oleh Mark Hughes pada tahun 1980 dan berpusat di Los Angeles, California, Amerika.
- Mary Kay: Perusahaan MLM ini berasal dari Amerika. MLM ini menawarkan berbagai produk kosmetik, perawatan kulit, dan parfum. Perusahaan MLM ini didirikan oleh Mary Kay Ash pada tahun 1963 dan berpusat di Dallas, Texas, Amerika.
- PT Best: Nah di Indonesia sendiri ada perusahaan MLM yang bernama PT Best atau PT Bandung Eco Sinergi Teknologi (PT BEST) yang saat ini sedang viral di media sosial. Produk utama MLM ini yaitu Eco Racing penghemat bahan bakar minyak (BBM), produk kecantikan dan pupuk pertanian. Perusahaan MLM ini didirikan oleh Febrian Agung pada tahun 2017 di Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Manfaat Bisnis MLM
Manfaat dari bisnis MLM (Multi-Level Marketing) antara lain adalah memungkinkan individu untuk memulai bisnis dengan modal yang relatif kecil, memiliki potensi penghasilan yang tak terbatas, dan mengembangkan keterampilan seperti pemasaran, presentasi, dan kepemimpinan.
Ada juga beberapa manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari terlibat dalam model bisnis MLM ini. Beberapa manfaatnya meliputi:
- Potensi Pendapatan yang Tinggi: Salah satu daya tarik utama MLM adalah potensi untuk menghasilkan pendapatan yang tinggi. Jika Anda berhasil membangun jaringan yang besar dan produktif, Anda dapat menerima komisi dari penjualan produk Anda sendiri serta dari penjualan yang dilakukan oleh anggota jaringan yang Anda rekrut.
- Kemampuan untuk Memiliki Bisnis Sendiri: Bisnis MLM memungkinkan Anda memiliki bisnis sendiri tanpa harus memikirkan produksi produk, manajemen inventaris, atau logistik pengiriman. Perusahaan MLM biasanya menangani aspek-aspek ini, sehingga Anda bisa fokus pada pemasaran dan penjualan.
- Pengembangan Keterampilan: Terlibat dalam bisnis MLM dapat membantu Anda mengembangkan berbagai keterampilan, termasuk keterampilan penjualan, pemasaran, kepemimpinan, dan manajemen waktu. Ini bisa menjadi aset berharga dalam karir Anda, terlepas dari apakah Anda tetap berbisnis dalam MLM atau tidak.
- Fleksibilitas Waktu: Bisnis MLM sering kali menawarkan fleksibilitas waktu yang lebih besar daripada pekerjaan tradisional. Anda dapat bekerja kapan saja dan di mana saja, sehingga cocok bagi mereka yang memiliki jadwal yang sibuk atau ingin bekerja secara mandiri.
- Kesempatan Jaringan: Terlibat dalam MLM memberi Anda kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang yang berpikiran sama, yang dapat menjadi sumber dukungan, motivasi, dan mentorship. Ini juga memungkinkan Anda untuk memperluas jaringan profesional Anda.
- Akses ke Produk Berkualitas: Sebagai distributor MLM, Anda biasanya memiliki akses ke produk berkualitas dengan harga diskon atau harga grosir. Ini bisa menjadi manfaat tambahan jika Anda menggunakan produk tersebut untuk konsumsi pribadi atau menjualnya kepada pelanggan.
Meskipun ada manfaat yang bisa didapatkan dari bisnis MLM, penting untuk diingat bahwa kesuksesan dalam model bisnis ini tidak dijamin dan memerlukan kerja keras, konsistensi, dan strategi yang tepat.
Resiko Bisnis MLM
Bisnis MLM memiliki sejumlah risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk terlibat di dalamnya. Beberapa risiko bisnis MLM adalah sebagai berikut:
- Risiko reputasi: MLM sering kali memiliki reputasi yang buruk karena beberapa perusahaan MLM menggunakan praktik yang meragukan atau ilegal. Ini dapat merugikan reputasi Anda jika terlibat dalam bisnis semacam itu.
- Risiko keuangan: Meskipun beberapa orang berhasil dalam MLM dan menghasilkan pendapatan yang signifikan, banyak orang juga kehilangan uang dalam upaya mereka untuk menjalankan bisnis MLM. Ini bisa disebabkan oleh biaya awal yang tinggi, pembelian paket produk yang wajib, atau sulitnya menjual produk ke pasar yang sudah jenuh.
- Risiko hukum: Beberapa negara memiliki regulasi ketat terkait dengan praktik MLM, dan beberapa perusahaan MLM telah dituduh melakukan skema piramida atau penipuan. Terlibat dalam perusahaan MLM yang terlibat dalam praktik ilegal dapat membuat Anda terkena risiko hukum.
- Risiko hubungan interpersonal: Bisnis MLM sering kali melibatkan merekrut anggota baru ke dalam jaringan Anda. Ini bisa merusak hubungan dengan teman, keluarga, atau rekan kerja jika mereka merasa Anda hanya mencoba memanfaatkan mereka untuk keuntungan Anda sendiri.
- Risiko keberlanjutan: Banyak bisnis MLM memiliki tingkat kelangsungan hidup yang rendah, dengan banyak distributor yang keluar dari bisnis dalam waktu singkat. Ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk kelelahan atau frustrasi karena tidak mencapai target penjualan atau rekrutmen.
- Risiko over-saturation: Banyak perusahaan MLM memiliki produk yang bersaing langsung dengan produk serupa di pasar. Ini bisa membuat sulit bagi distributor untuk menjual produk mereka karena persaingan yang sengit dan kelebihan pasokan.
Sebelum terlibat dalam bisnis MLM, penting untuk melakukan riset yang cermat tentang perusahaan tersebut, memahami model bisnisnya, dan mempertimbangkan risiko-risiko yang terlibat.
Kesimpulan dan Penutup
Bisnis MLM adalah model bisnis yang menarik, namun juga kompleks. Dengan memahami pengertian, ciri-ciri, tujuan, dan contohnya, individu dapat memahami lebih dalam tentang sistem pemasaran yang melibatkan jaringan distributor independen. Penting untuk melakukan riset yang mendalam, memahami tantangan dan potensi keberhasilan dalam bisnis MLM sebelum memutuskan untuk terlibat di dalamnya. Dengan pemahaman yang mendalam, individu dapat membuat keputusan yang lebih bijak tentang apakah bisnis MLM sesuai dengan tujuan dan kebutuhan mereka.
Demikianlah ulasan artikel seputar dunia bisnis kali ini yaitu terkait Pengertian Bisnis MLM: Ciri-ciri, Tujuan, dan Contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan jika ada yang ingin ditanyakan terkait isi artikel di atas, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini.
Jadilah yang pertama berkomentar di postingan "Pengertian Bisnis MLM: Ciri-ciri, Tujuan, dan Contohnya"
Posting Komentar